Sabtu, 27 September 2014

Refleksi "Elegi Ritual Ikhlas 20: Metafisika Filsafat"

Berfilsafat merupakan cara mengolah pikiran. Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, para filsuf menganjurkan agar kita senantiasa mengetahui apa yang  telah kita tahu dan ketahuilah apa yang belum kita tahu. Filsafat berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya, kalau ilmu pengetahuan berusaha menjawab sisi praktis kehidupan maka filsafat mencari sisi fundamental kehidupan. Sisi fundamental ini merupakan pondasi dari segala sesuatunya dan menjadi dasar dari segala realitas di dunia. Suatu realitas fundamental akan segala sesuatu inilah yang disebut metafisika. Dengan demikian, metafisika ini mempelajari tentang segala hal yang mendasari segala hal yang ada di dalam alam semesta. 

Metafisika menyiratkan bahwa segala hal yang ada di dunia ini pada dasarnya adalah abstrak, bahwa itulah jawaban atas segala pertanyaan. Segala sesuatunya, senyata apapun, bila ia terus dipertanyakan, maka akan mencapai suatu batas yang tak terelakkan, yang mau tak mau mengarah pada pertanyaan asali. Maka tidak salah bila salah satu cara memahami metafisika adalah melalui repetisi pertanyaan akan suatu realitas hingga pertanyaan itu berhenti dan ia tidak lagi mendapatkan jawaban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar