Refleksi atas Elegi Ritual Ikhlas 36: Menggapai tidak risau
Kerisauan merupakan keniscayaan karena manusia menjalani hidup yang kontradiksi. Namun agar tidak larut dalam kerisauan yang mencelakakan, maka manusia harus senantiasa menjaga dan mengolah hati agar tetap jernih sehingga dapat menjalani kontradiksi-kontradiksi dalam hidupnya dengan ikhlas.
Untuk menjaga hati, sekiranya bisa dilakukan dengan:
1. Membaca Al-Qur'an Dan Maknanya.
Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al-Qur'an adalah “Asysyifâ” yang artinya secara terminologi adalah Obat Penyembuh. Syekh Abi Qasim Al Qusyairi menemukan 6 (enam) ayat dalam kandungan Al-Quran yaitu :
(1). ".....Serta melegakan hati orang-orang yang beriman." (Q.S. At - Taubah :14).
(2). "Dan Al-Quran itu penyembuh bagi penyakit- penyakit yang berada dalam dada." (QS.Yunus : 57 ).
(3). "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. An-Nahl : 69).
(4). "Dan Kami turunkan dari Al-Quran itu suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al- Isra : 82).
(5). "Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan aku." (QS.Asy-Syuara :80).
(6). "Katakanlah Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman." (QS. Fhusilat : 44).
Karena itu diantara Doa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam, setiap selesai membaca Al-Quran, "Aku bermohon kepada-MU ya Allah, Jadikanlah Al-Quran yang agung ini sebagai penyembuh dadaku, pembebas sedihku dan kesembuhan untuk dadaku."
2. Mendirikan Sholat Malam
Berfirman Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an : "Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji."(QS. Al-Isro' : 79)
3. Berkumpul Dengan Orang Sholeh
Selain kita mengaji dan mempelajari kitab Allah dan Rosul-Nya salah satu cara untuk menjaga iman kita yaitu dengan berkumpul dengan orang-orang sholeh dan bersabar bersama mereka, sebagaimana yang Allah firmankan,
".....dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas". (QS. Al-Khafi : 28)
4. Perbanyak Berpuasa
"Orang yang puasa punya dua kegembiraan, jika berbuka gembira, jika bertemu dengan Rabbnya gembira karena puasa yang dia lakukan." (HR. Bukhri). Jika hati gembira otomatis terjauh dari rasa galau, resah, gelisah dan risau. Karena puasa melatih hati untuk lebih sabar, menjauhi perbuatan yang dilarang agama.
5. Memperpanjang Dzikir Malam
Ingat kepada Allah menjadi suatu kemestian sehari-hari orang beriman. Dzikrullah adalah salah satu kegiatan rutin yang disunnatkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam. Dengan dzikrullah hati akan menjadi tenteram, jiwa menjadi tenang. Dengan hati dan jiwa yang tenang, seorang muslim menjalani hidup dengan penuh kedamaian. Hati dan jiwa yang tenang dan tenteram, akan mengantarkan manusia kepada keluhuran. Bagi orang beriman, kenteraman jiwa yang lahir dari zikrullah akan mengantarkan ruhnya menuju Allah Rabbul 'Izzah, dalam keadaan yang tenang dan tenteram pula.
Semoga kita bisa konsisten mengolah hati dengan melakukan 5 aktivitas di atas agar terhindar dari kerisauan. Hanya kepada Allah-lah kita memohon pertolongan agar terhindar dari kerisauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar